Monday, July 02, 2007

Saya selalu melakukannya sesuai dengan apa yang kamu mau, gak boleh nonton filem bokep kecuali sampai umur 22, memperlakukan wanita sesuai dengan apa yang sementara ini aku pahami, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, aku jarang banget ngobrol dengan orang tua aku tapi itu yang selalu aku terapkan dalam kehidupan sampai sekarang di kehidupan kampus ini tapi karena nggak lulus-lulus mereka mulai masuk dalam kehidupanku, mencari tahu apa yang salah dan kenapa sampai bisa seperti itu. Ini adalah saat paling gagal dalam hidup aku, disaat seseorang memasuki kehidupan aku, pas saat itulah aku pengen banget lebih memahami dan membiarkan kehidupan ku dimasuki oleh mereka, tapi tetap saja ingin memegang kendali, seandainya aku bisa berteman dengan seorang wanita, yang dapat memperlihatkan semuanya. Ada temanku yang bilang tentang perlunya laptop untuk mengerjakan sesuatu, dia menganalogikan bahwa setiap laki2 memperoleh sesuatu dia hanya akan menganggap remeh barang milik dia dan menggunakannya sebagai fungsi lain dari yang dia inginkan saat memperolehnya pertama kalinya, saat membeli USB ukuran 1Gb inginnya digunakan untuk data kuliah tapi hanya menyimpan musik, mendapatkan hardisk eksternal tetapi hanya untuk menyimpan filem, mendapatkan laptop tapi hanya untuk main game. Seandainya aku berpikiran seperti dia memang ada benarnya, tapi kalau memikirkan faktor rejeki atau keberuntungan seseorang banyak hal yang membuat seseorang menjadi salah menggunakan barang pilihannya, tapi buat aku penggunaan barang ini masih sesuai dalam rencana yang aku buat, hanya dengan waktu yang lebih ngaret!!. Tapi seandainya laki2 belum memperoleh barang yang diinginkan olehnya, dia akan mati2an memperolehnya, gak peduli seberapa keras cara dia untuk memperolehnya, seandainya ini diterapkan kepada wanita akan banyak sekali laki-laki yang akan putus asa saat mendekati seorang wanita karena ketidakmampuannya untuk mengerti apa yang diinginkan oleh wanita yang sedang didekatinya itu, buat aku pribadi aku pengen sang wanita mengutarakan apa yang dia inginkan, tapi pertama-tama aku harus membuat dia bener2 percaya dan nyaman saat berhadapan dengan aku.

Mereka selalu bilang, coba deh ngerokok dulu. Tapi pas aku bilang gini mereka rada gimana gitu. Aku bilang kalo kamu mau aku merokok, boleh aja tapi ada syaratnya pertama setiap kamu pengen aku merokok kamu kasi aku duit yang setara dengan satu batang rokok itu, hal ini bakal berlaku sampe 3 tahun kedepan tanpa aku harus merokok juga, kamu boleh terus maksa aku merokok tapi tetep aja aku gak mau kecuali kamu memenuhi syarat itu (dalam 3 tahun aku nerima ajakan merokok kamu dengan duit dari kamu sebanyak rokok yang bakal aku hisap berdasarkan ajakan kamu. tapi tetep selama itu aku gak akan merokok, peraturan ini fleksibel untuk setiap merek rokok yang kamu tawarin ke aku -lebih mahal lebih bagus lol-). ok setelah 3 tahun aku akan merokok sesuai permintaan kamu, tapi tetep rasional sesuai kadar perokok pertama, nggak boleh ada paksaan saat waktunya tiba, gimana setuju?!. ok setelah 3 tahun dikali 12 bulan dikali 30 hari (anggap aja setiap bulannya 30 hari, karena kamu juga kadang bokek gak punya duit buat nawarin aku rokok) dikali 3 batang dengan harga sebatangnya Rp.1000,. alias seribu rupiah, hasilnya Rp.3.240.000,. ok setelah waktunya datang terserah kamu, kamu pengen aku merokok satu batang saja memenuhi rasa penasaran kamu dan aku ambil uang itu, atao aku tetep tidak merokok, dan begitu juga dengan kamu (berhentilah merokok) dan silakan kamu ambil uang itu kembali. Ingat saat waktunya tiba aku hanya merokok sekali, dan untuk merokok lagi (terutama dengan kamu) syarat diatas kembali berlaku, tentunya dengan jangka waktu yang lebih lama, atau sebentar dengan menaikkan harga sebatang rokok yang kamu tawarkan ke aku. Aku yakin kamu teman yang baik, dan bersedia mentaati peraturan ini, karena kamu teman aku yang harus aku rubah menuju keadaan yang lebih baik.

0 comments:

Post a Comment