Monday, October 06, 2008

nelayan sebagai tulang punggung pertahanan Indonesia

Bayangkan dengan minimnya alat utama sistem pertahanan angkatan laut Indonesia, apa jadinya laut Indonesia yang kaya akan sumber daya alamiah ?! satu solusi yang bisa saya bayangkan adalah menggunakan nelayan sebagai tulang punggung utama pertahanan laut Indonesia. Caranya ?
Dengan membekali nelayan Indonesia (yang super tradisional) dengan satu buah GPS. dan melepas mereka sesuai dengan aktifitas harian mereka (namun diwajibkan melapor kepada satuan angkatan laut terdekat). Dengan satu buah GPS ini dan di trianggulasikan dengan stasiun angkatan laut maka nelayan sudah dapat menjalankan kewajibannya sebagai tulangpunggung pertahanan laut Indonesia.
Adanya nelayan yang seperti ini juga harus mendapatkan pembekalan khusus dari angkatan laut. khususnya dalam rangka pengetahuan terhadap bela negara. dan kompensasinya adalah beasiswa bagi anak2 nelayan untuk menjadi angkatan laut, atau mengenyam pendidikan tertinggi yang mampu mereka lakukan.
Mungkin Indonesia harus mampu membeli satu atau bahkan satu armada kapal peneliti untuk melakukan kegiatan sains oceanography di Indonesia. karena sumber daya alamiah yang dimiliki Indonesia saat ini masih sangat kurang di eksploitasi (untuk sains). Komunitas sains juga akan mendapat keuntungan dari sistem seperti ini. Komunitas sains Meteorologi Indonesia, terhadap data laut-atmosfer, yang didapatkan dari armada kapal peneliti. Departemen luar negeri Indonesia terlalu lama tidur, sehingga masalah seperti ini dikembalikan kepada jalur militer, bukannya jalur sains, yang pastinya mampu memajukan Indonesia kearah yang lebih menguntungkan. Mampukah sebuah kantor kecil akan mengapung, dan konsisten di lautan Indonesia ? Mampukah sebuah kantor kecil akan melakukan penambangan di Irak atau di negara lain? Nelayanlah jawabannya.

0 comments:

Post a Comment